Senin, 20 April 2015

You’re not the First, but You’re be the Last


Hallo readers, pernah dengar kalimat di atas (judul ini) ? Yah, pasti sering dengar kan ?
Hai, aku sedang tidak ada pekerjaan, alias mengganggur. Hehe
Iseng buka laptop, dan menonton.
Menonton Film Thailand, Kisah seorang laki-laki dan perempuan yang jatuh cinta pada cinta pertamanya saat duduk dibangku SMA. Lulus dan kemudian terpisahkan, lalu disatukan kembali setelah 9 tahun kemudian. Dimana sang laki-laki menunggu si perempuan yang belajar lama di Amerika.
Nah, dalam cerita ini....
Sang lelaki tak berani mengungkapkan perasaannya, karena menghargai temnnya yang menyukai sang perempuan yang sama. Mereka telah berjanji takkan jatuh cinta pada perempuan yang sama. Akhirnya sang lelaki pemalu ini mengalah, padahal si perempuan juga suka pada laki-laki tampan namun pemalu. Setelah menyelesaikan masa belajar mereka di SMA, perempuan pun pergi ke Amerika bersama ayahnya, dan si laki-laki tetap menyukai hobby yang sedari dulu yaitu fotografer. Alhasil dia menjadi photografer profesional. Nah, si perempuan ini belajar di Amerika melanjutkan studinya dan mengambil kuliah bagian desainer. Alhasil sekarang dia sudah menjadi desainer terkenal yang keliling dunia. Saking terkenalnya ia pun diundang untuk mengisi acara di salah satu stasiun TV ternama di Thailand, entah apa namanya aku pun tak tahu, karena ini pun adalah film. Si perempuan sebagai bintang tamu. Dia tak menyangka tiba-tiba pembawa acara memanggil kembali bintang tamu nya yang tak lain adalah photografer profersional dan di panggil lah si laki-laki itu. Mereka berdua di pertemukan kembali setelah 9 tahun berpisah. Mengharukannya adalah ketika si perempuab bertanya apakah sang laki-laki sudah menikah? Dan di jawab dengan sangat berat bahwa sang laki-laki belum menikah karena dia sedang menunggu sang perempuannya dari Amerika, dan itu adalah perempuan yang di depannya.

Aaaaahhh.... so sweet,
Andai saja aku pun begitu, tapi sayangnya, aku tak tahu siapa jodohku nanti.
Aku berharap kamu yang terakhir dan takkan ada lagi selain kamu. Iya KAMU !! (amin)
Aku percaya Kamu. Yes YOU! You gonna be my last in my life.
I hope you, too. Like me.
I trust you! Jika Kamu benar-benar serius, aku pun juga begitu.
Ku percayakan kepadamu, semoga kelak kamu memang benar bisa menjadi kamu yang ku mau.
Amin (For you in my future)




Cerita dari Film “First Love-Thailand”
19 april 2015

Kamis, 09 April 2015

Thank you for everything ^^




Hallo readers,
Kalian pernah dengar dan pasti sering dengar kalimat “Thank you for everything” kan ?
Menurut kalian ungkapan apakah itu ?
Menurut diriku sendiri, banyak versi makna dari sebuah kalimat itu. Thank you for everthing dalam bahasa Indonesia nya berarti terima kasih untuk segalanya. Itu sih menurut kamus besar si Uni. (ihihi).
Kalimat “Thank you for everything” ini biasanya diucapkan oleh beberapa orang kepada orang tuanya, bisa juga yang sedang jatuh cinta alias fall in love, atau juga ungkapan kasih sayang kepada sahabat dan kerabat dekat atas segala hal yang sangat berarti dalam hidupnya. Meski singkat tapi bermakna.
Pengungkapan kalimat “Thank you for everything” sering dibantu oleh sarana seperti bunga mawar. Bunga mawar dari beberapa artikel yang pernah saya bawa, adalah pengungkapan seseorang yang sedang dalam fase mencari pasangan hidup alis sedang jatuh cinta. (hehe). Namun, tak kalah juga bunga mawar ini biasa diberikan seorang anak kepada orang tuanya terutama sang Ibu tercinta. Hingga haru pun terlihat di wajah nya yang mulai menua.
Kalian pasti sering melihat di media online atau pun televisi atau sinetron, film dan sebagainya bahwa diceritakan seorang pria memberikan setangkai mawar merah itu sebagai pengungkapan rasa cinta nya kepada sang perempuan.
Yah, intinya aku hanya ingin berbagi cerita. Betapa berharganya sebuah benda yang diberikan seseorang kepada kita dan jagalah benda itu sebaik mungkin, dan sebaliknya pun kita ketika dalam melakukan hal apapun baik hal kecil maupun besar. Jangan sungkan untuk mengucapkan terima kasih kepada yang telah membantu meski tak harus memberinya dengan sesuatu. Setidaknya ucapan pun sudah sangat berarti bagi mereka yang telah membantu kita.







Terima kasih apapun itu,
Cerita lama 24 maret 2015
Dari kamar kecil di Wisma Mobster, Balio (kala itu)

ADA RASA YANG BERDEDA



Pagi 05 April 2015

Sepele mungkin, tapi tak semua yang sepele itu meng-enak-kan. Bisa jadi malah yang sepele itu lah yang akan membuat hari-hari mu menjadi buruk. Bisa jadi juga yang sepele itu bisa menjadi kan mu sebagai orang yang sangat berperan di kehidupan orang lain.

Pagi yang dingin membangunkan ku dari tidur ku yang tak begitu nyenyak tadi malam. Gelisah tak menentu rasanya hati ini. Azan yan berkumandang di kala itu, melewatkan ku bangun beberapa menit setelah azan. Hmm...
Pagi yang dingin yang sekarang menjadi kebiasaan ku. Men-dering-kan telepon seluler orang. Entahlah apakah hanya dijadikan sebagai alarm saja atau bahkan akan menjadi lebih dari itu. Berharap tak hanya sekedar alarm pembangun saja, tapi pembangun semangat dan pendukung segala aktivitas kelak di kemudian hari.
Embun baru saja meneteskan bulirnya dari dedaunan pisang yang ada di depan jendela kamar ku. Begitu santai menjatuhkan diri dari ketinggian pisang tersebut. Tidakkah ia merasa takut ? ah, sudahlah itu memang takdir yang memang harus dijalani nya setiap pagi, setiap harinya.

Why ??



04-04-2015

Entahlah hanya aku yang merasa ataukah begitu juga dengan dirinya. Aku merasa sepi dan merasa bosan. Entah pula kenapa dan karena apa. Hanya saja aku merasa komunikasi diantara kita mulai melemah tak seperti awal kita dekat semakin dekat dan mungkin nanti akan bisa menjauh.
Sinyal-sinyal yang erat itu mulai lemah, apakah karena tower yang tinggi itu belum bisa dijaga dengan baik. Ataukah karena banyak yang menghalangi si tower tinggi itu? Terhalang karena beberapa pohon yang tinggi menjulang juga? Terhalang oleh perumahan dan gedung-gedung tinggi yang ada di sekitar tower? Yaa, entah lah aku pun tak mengerti.
Well.
It called “life”. You can feel like a bird, fly on the clouds. Merasa sangaat begitu senang, dan tiba-tiba terjatuh, terdiam sejenak, kemudian bangkit dengan semangat baru tanpa menoleh ke belakang lagi.
Hai kamu sudah mulai dewasa nak, tidakkah kau tahu bagaimana cara bertindak layaknya seseorang pemimpin yang akan memutuskan sesuatu dengan cepat dan tepat. Berpikir lah dulu sebelum kau bertindak.
Hai aku pun berharap ini adalah rasa terakhir yang bisa aku rasakan. Maksudku bukan menghilangkan rasa, tapi hanya ingin memastikan rasa bahwa rasa ini adalah rasa terakhir yang akan aku rasakan dan selamanya akan kurasakan bersama dirinya (berharap jodoh itu dekat sekali).
Hai aku tak tahu apakah aku akan diberikan lagi rasa-rasa yang lain, yang lebih pasti. Dan ini hanya sekedar perantara ? bukankah ini pun sama sebagai perantara dan bersifat sementara ? Wahai KAU yang membolak-balikkan hati ini. Kenapa rasanya jadi seperti ini ? aku mulai merasa lemah, seperti handphone yang lowbat?. Halah aku terlalu perasa dan merasakan. Harusnya kau bisa percaya dan mempercayakan kepadaNya. Bahwa sesungguhnya kelak akan tiba saat dimana kau akan merasa rasanya terbang diatas awan dan sangat bahagia dengan istina baru yang akan kau pijak. Dunia berbeda sebelum kau menemukannya (re: jodoh yang semoga dekat dengan ku).
Hai, aku tak tahu apa yang sedang aku tuliskan dari kata-kata ini. Mungkin mengungkapkan rasa yang selama ini aku pendam (bisa jadi). Meluapkan apa yang tak bisa aku luapkan kepada yang lain. Akan dibaca yang lain kah ? iya, karena aku senang berbagi cerita. Meski cerita ku kadang tak memiliki arti bagi pembacanya, tapi cukup membuat mereka punya hasrat untuk membaca. Tak apalah berbagi itu indah, hihihi :D
Sekian readers cerita hari ini.

Lain waktu akan kuceritakan kembali apa yang telah aku alami dan terjadi.
Thanks for always keep reading my blog \^,^/

Maafkan Tingkah ku hari ini


03 Desember 2014





Waktu begitu cepat berlalu,
Hey wake up girl !!
Sudah bulan ke 12 penghujung tahun saja, sangat tak terasa. Begitupun dengan tugas akhir ku yang sampai sekarang belum selesai dan akan selesai secepatnya (Amin). Ya harus selesai lah, masa belom selesai, malu sama temen-temen mu yang udah selesai dari kapan taun, dan sekarang udah kerja, maluuu!!.

Kata orang kebanyakan “indah pada waktunya”
Iya sih bener indah pada waktunya, Cuma keindahan itu harus diiringi dengan usaha dan kerja keras yang akan sebanding nantinya dengan hasil yang kamu harepin.

Hari ini dan dari semalam pun rasanya tidur ku tak nyenyak. Malam-malam kemarin sih ga begitu dan puncaknya malam tadi. Terdiam dan membisu diriku ketika ku ketahui hasil ku tak sesuai dengan yang diharapkan. Yah, begitu lah rasanya ketika apa yang kamu kerjakan dan sudah berkali-kali diulang hasilnya tak memuaskan. Memang sih, sukses itu harus melewati yang namanya gagal-gagal-gagal dulu dan bakal sukses di kemudian hari (amin), semoga dibalik ini semua tersimpan “hadiah” dari Nya untuk ku, (amin).

Alhasil aku sudah tak kuat tuk menahan semua gundah gulana yang ku simpan sejak emmm ngolah data mungkin yah, kuluapkan semua nya. Dan hari ini pun, entah kenapa rasanya aku malas sekali untuk bercakap ria, biasanya aku selalu suka bercakap canda gurau, tapi entah lah, rasa nya hambar.
Aku mencoba tuk bersikap seperti biasa, untungnya bisa juga. Sedikit meningkatkan mood ku hari ini.

Rangkulan mu “teman” membuat ku meneteskan air mata ini (cihuuy), tapi emang bener aku jadi terharu. Makasih kalian yang udah memberikan semangat buat ku.
Meski kini di antara kita (ber empat) tinggal lah daku yang belum selesai, I’m Fine :)

Untungnya aku pun diberi teman-teman seperjuangan yang sama seperti aku. Kita dijulukin “trio wakwaw” entah lah yang bikin nama mungkin terinspirasi dari sebuah sinetron di televisi.
Terimakasih telah membuat hari-hari jenuh ku dengan warna dan canda.

Maafkan jika hari ini aku melankolis banget, haha
Itu bentuk pengekspresian ku terhadap tugas akhir yang tak kunjung bosan aku kerjakan setiap harinya.

Ini mah namanya curhat banget di blog ini (ckckckck -____-“), gapapa lah ya readers sekali-kali yaa hehe