Jumat, 16 Juni 2017

Diam

Ku ceritakan sejarah ku kecil dulu tepatnya saat ku masih duduk di bangku SMP.
Aku merasa asing,
Selalu asing di tempat baru, butuh adaptasi ada segalanya. Mulai dari teman, lokasi, dan mata pelajaran di kelas. Alu menyukai olahraga, hanya saja tak terlalu pantai untuk itu.
Entah lah suatu ketika, aku mulai beranjak dewa ditandakan dengan masa puberku.
Antara sedih atau bahagia karena ku baru pertama kali merasakan itu.
Saat itu angkatan ku di bagi menjadi 3 kelas 1,2,3 dan aku masuk di kelas 3. Tak ada yang kenal di dalam itu. Mulai perkenalan dan sebagainya. Beberapa bulan kemudian aku sudah mulai beradaptasi dengan linkungan.
Minder, adalah salah satu sifat yang tak bisa aku lepas. Semua orang tau itu. Aku tetap membangun rasa percaya diriku yang tinggi. Tak ingin orang memandangku sebelah mata. Aku bersyukur dengan apa yang telah diberikan.
Diam-diam aku fans mu,
Diam-diam aku menyukai mu.
Entah kapan aku mulai menyukai nya. Seseorang yang pandai berolahraga, pandai pramuka, serta ia pun pintar. Aku ngefans sama dia. Meski ku tahu rasanya susah dengan aku yang seperti ini.

Beberapa waktu pun berlalu, dan rasa itu tetap sama. Meski, aku tetap memendam rasa itu. Saat SMA, bahkan aku dan dia hanya sekedar teman biasa. Aku punya pasangan pun dia pun sama. Rasa fans itu sedikit pudar, dan tak ku hiraukan.
Dan kini, aku tak tahu tiba-tiba rasa itu muncul saat ada yang berkata fans ku pun suka aku. Namun, aku masih ragu akan hal itu, ku ingin mengetahuinya sendiri dari dia.

Hanya berdoa semoga kamu yang aku semogakan.
Amin