Sabtu, 06 Desember 2014

Oh, It is like this (kelanjutan)

Ini adalah kelanjutan cerita tentang kehidupan yang telah di lalui (alias groundcheck).
Tak boleh ada rasa keluh kesah, kalo dirasain gitu pasti bakal capek sendiri.

udah lama banget rasanya ga nulis lagi, biasa kerjaan menumpuk dan lumayan menguras waktu dan tenaga semoga hasilnya bagus deh, hehe. (amin)

kemaren sempet janji buat ngasih dokumentasi ke Readers semuanya. oke kalo gitu langsung saja, check this out!!
Hasil grouncheck di lapangan coy....

Kebun Campur (Duku, Pisang, Tanaman Obat)

Kebun Karet

Lapangan

Pertanian Lahan Kering (singkong)
Rawa yang diatasnya di tanami oleh teratai dan eceng gondok
Sawah yang hampir panen

Sawit yang berumur kira-kira (emm..3-4 tahun lah)

Semak belukar

Sungai di Kota Kecil Kayuagung

Hutan Kota
Semak Belukar Rawa di tumbuhi oleh Gelam dan tanaman di gambut lainnya
KEbun Konservasi Plasma Nutfah jenis Ramin dan Tanaman kehutanan lainnya
 
Pas ngambil data 07 September ke Kecamatan Cengal, di temani sama masyarakat disana. Buah di atas dinamakan sama "Jambu Es" entah kenapa disebut jambu es, kebanyakan masyarakat disini menyebutnya. Rasanya agak asam manis, di dalamnya terdapat butiran-butiran kecil seperti buah kersen/seri. Pohonnya pendek daunnya lebar dan berbulu.
Tumpukan log dari "hutan larangan" disebut hutan larangan karena masyarakat dilarang untuk menebang pohon yang ada di areal pemerintah, karena dilindungi. Tetapi pada kenyataanya masih banyak masyarakat yang menebang pohon secara diam-diam. Tindak lanjut dari pemerintah setempat masih kurang saya rasa. Ini di Kecamatan Cengal.
Dua Pahlawan yang menemani saya saat pengambilan data di lapangan, (kiri Mang Cinta dan kanan Papa Abu) tanpa lelah mengiringi ku mengambil data sampai ke pelosok desa, sampe-sampe saat diperjalanan kita sempet di "palak" sama preman kampung disana, dan ya harus memberi uang. Perjalan yang sungguh melelahkan. Melewati kebun karet, jalanan berdebu, dan banyak lagi deh. sampe nyasar pun di lalui :)

My Lovely Papa yang selalu menemani dalam perjalanan groundcheck

Narsis di  tengah-tengah Akasia

Sang Papa yang tanpa lelah membantu dan selalu selalu memberikan support. Selalu takut kalo anak gadisnya keluar malam at Kebun Campur (Duku Pisang) menuju kediaman Ombai (re:nenek)
 
Sang Mama yang selalu mendoakan dan selalu khawatir ketika Uni pergi, padahal ga jauh tapi di telponin terus, hehe. memang Kasih Ibu sepanjang masa, selalu khawatir dan takut terjadi apa-apa sama anak gadisnya.
Ini Video Kebakaran di Lahan Gambut yang saya lihat, di Kecamatan Pedamaran Timur, entah kejadian ini terjadi karena sengaja atau tidak sengaja yang jelas, api yang menyala cukup besar dan cepat menyebar. Selain itu, kejadian ini juga terjadi pada saat musim kemarau bulan September 2014 lalu tanggal 7.






Oke sekian dulu ya Readers dari saya, mudah-mudahan saya akan share lagi cerita selanjutnya :)
Makasih buat Mama, Papa, Desma (sepupu), Mang Cinta, Pak Im, dan segenap keluarga besar, teman-teman yang sudah memberkan semangat terbesarnya :*


-uni-